Minggu, 05 Mei 2013

Syair Puisi Perpisahan "Hariku Tanpa Hadirmu"


Goresan Pena : Riska Fajrul Ummi


Detik waktu semakin berlalu
Berjuta kisah tlah terukir antara kau dan aku
Di sini, di  tempat ini dan dalam hidup ini
Aku merasa beruntung telah dapat mengenalmu selama ini

NAmun kini, detik perpisahan telah menghampiri kita
Bagaikan hantaman badai di samudra saat ku harus berpisah denganmu
BAgaikan bumi tanpa kehidupan bila  tak dapat lagi melihat senyuman mu
Dan bagaikan denyut nadi yang membeku saat ku tahu harus perpisah denganmu

Hati ini semakin hampa tanpa hadirmu lagi disini
Aku tak pernah tahu, apakah aku sanggup lalui hari hariku tanpa hadirmu
Atau justru aku akan semakin jatuh dan terpuruk dalam lautan kehampaan.
Namun, aku akan tetap berusaha tegar di depan matamu, dengan tidak menghiraukan rasa pedihku.

Wahai kakak kakak dan abang abangku
Senyumanmu tlah hiasi hari hariku selama ini
Ilmumu juga telah mewarnai galaksi kehidupanku
Aku bangga telah mengenal sesosok orang setegarmu

Aku juga bangga telah dapat mempelajari seluk kehidupanmu
Mempelajari cara untuk selalu tegar
Cara untuk selalu mengukir senyuman walau kadang sebenarnya kau sedang perih
bahkan bagaimana cara untuk cermati cobaan dengan semangat yang membara

Wahai kakak kakak dan  abang abangku
Ku kan coba  ikhlaskan langkahmu untuk menjadi lebih maju lagi
Aku akan selalu tersenyum tegar untuk iringi perjuanganmu
Tapak kaki ini pun akan selalu setia untuk menunggu kepulanganmu kembali di sini

Teruslah melangkah untuk nusa dan bangsa
Perjuanganmu menjadi tanduk harapan bangsa
Untuk hantarkan dunia ke tampuk kemakmuran
Dan menjadi perisai kekuatan dunia

0 komentar:

Posting Komentar