Al-Qur’an merupakan sebuah Mukjizat terbesar Rasulullah SAW.
Al-Qur’an bersifat maknawi yang berarti berlaku sepanjang massa dan tidak akan
pernah lenyap. isi-isinya selalu sejalan dengan logika ummat manusia. Ayat-ayat
Al-Qur’an yang diturunkan sekitar abad ke 7 masehi, di mana ilmu pengetahuan
belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari
mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini
ditemukan oleh manusia. Berikut merupakan contoh-contoh keselarasan antara ilmu
Al-Qur’an dan ilmu Modern saat ini :
Penciptaan
Alam Semesta
"Dialah pencipta langit dan
bumi." (Q.S: Al-'An`ām :101)
Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa
keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul sebagai
hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang
dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar
15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil
dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big
Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan
mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Gambar ini menampakkan peristiwa Big Bang,
yang sekali lagi mengungkapkan bahwa Allah telah menciptakan jagat raya dari
ketiadaan. Big Bang adalah teori yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Dan dalam A-Quran Allah SWT telah berfirman yang artinya:
"Dan apakah orang-orang yang kafir
tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu
yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?" (Q.S Al- Anbiya: 30)
Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai
penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu
sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi
sebelum abad ke-20, padahal Al-Qur’an telah memberitakan kepada kita sejak
1.400 tahun yang lalu.
Garis
Edar
Telah kita ketahui bersama, bahwa matahari, bumi, bulan dan
planet-planet lain di jagad raya ini senantiasa bergerak berdasarkan garis
edarnya masing-masing. Garis edar ini berbentuk elips. Dalam pergerakannya,
keseluruhan planet bersama masing-masing satelitnya akan bergerak mengelilingi
matahari sebagai pusat tata surya di galaksi Bimasakti.
Gambar ini menunjukkan planet-planet yang
bergerak pada garis edarnya mengelilingi matahari.
Ternyata, fakta pengetahuan tersebut juga telah di jelaskan di
dalam Al-Quran sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagaimana Firman Allah SWT
berikut yang artinya:
"Dan Dialah yang telah menciptakan
malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di
dalam garis edarnya."
(Q.S Al-Anbiya:33)
"Demi langit yang mempunyai
jalan-jalan."
(Q.S Az-Zariyat:7)
Selama pergerakan ini, tidak ada satupun dari benda-benda angkasa
ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah
teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari
bagian-bagiannya saling bersentuhan. Dan semuanya itu dapat terjadi karena
Kuasa Allah SWT sebagai pengatur segala sesuatu yang ada di muka bumi ini (SUBHANALLAH).
Akibat
dari Rotasi dan Revolusi Bumi serta Perputaran Bulan Mengelilingi Bumi.
Berdasarkan ilmu pengetahuan modern, dijelaskan bahwa waktu yang
diperlukan bumi untuk berputar pada sumbunya (rotasi bumi) adalah 23 jam 56
menit. sehingga salah satu akibat dari rotasi bumi itu adalah terjadinya
pergantian siang dan malam di berbagai belahan bumi.
Gambar ini menunjukkan adanya pergantian
siang dan malam akibat dari rotasi bumi
Sedangkan waktu yang diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari
adalah 365,25 hari. Sehingga revolusi bumi menjadi dasar penetapan tahun Masehi
atau tahun Syamsyiah.
Ilmu pengetahuan Modern juga menjelaskan bahwa bulan merupakan
satelit (pengiring) bumi. Sehingga gerakan yang dilakukan bulan meliputi
rotasi, revolusi terhadap bumi, dan bersama bumi berevolusi terhadap matahari.
Perputaran bulan bersama bumi mengelilingi matahari dijadikan dasra tahun
Komariah. Selama bumi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusinya, bulan
berevolusi terhadap bumi sebanyak 12 kali. Satu kali revolusi bulan terhadap
bumi memerlukan waktu 29,5 hari. Sehingga selama berevolusi 12 kali memerlukan
waktu sebanyak 12x29,5 = 354 hari. Waktu sebanyak 354 hari itu disebut satu tahun
Komariah.
Dan di dalam Al-Quran pun telah dijelaskan hal yang sama.
Sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar
dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar
kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda
(Kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahuinya. Sesungguhnya pada
pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di
bumi, pasti terdapat tanda-tanda (Kebesaran-Nya) bagi orang-orang yang
bertakwa.” (Q.S Yunus : 5-6)
Kedua ayat tersebut telah menjelaskan secara detail tentang
pemahaman akibat dari rotasi dan revolusi bumi serta perputaran bulan mengelilingi
bumi.
Dan pada Q.S Yunus ayat 5 terdapat kata kata “Dialah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya…”. Kita dapat melihat adanya
perbedaan sifat antara matahari dan bulan. Matahari dengan kata-kata “bersinar”
menandakan bahwa matahari memiliki cahayanya sendiri. Sedangkan bulan dengan
kata-kata “bercahaya” menandakan bahwa bulan tidak memiliki cahaya sendiri. Hal
itu sesuai dengan ilmu pengetahuan modern saat ini, yang juga menjelaskan bahwa
bulan tidak memiliki cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari
matahari.
Dari beberapa pernyataan-pernyataan di atas, dapat kita pahami
bahwa Al-Qur’anul Karim benar-benar merupakan sebuah Mukjizat yang begitu
besar. Segala sesuatu yang ada di dalamnya benar-benar merupakan Firman Allah
SWT dan selalu sejalan dengan setiap kehidupan umat manusia. MahaSuci Allah SWT
dengan segala Firman-Firman-Nya.
Referensi
:
Al-Qur'anul
Karim
Buku
paket IPA TERPADU 3 karangan TIM SAINS Penerbit Aneka Ilmu