Riska Fajrul Ummi

Selamat Datang di riskafajrulummi.blogspot.com Semoga Apa Yang Ada Di Sini Dapat Bermanfaat Bagi Sahabat Semuanya. Terimakasih

Riska Fajrul Ummi

Berbuatlah Untuk Duniamu Seakan Akan Engkau Hidup Selamanya, Dan Berbuatlah Untuk Akhiratmu Seakan akan Engkau Meninggal Esok

Riska Fajrul Ummi

Tak Akan Ada Yang Sia-Sia Dari Sebuah Kebaikan

Riska Fajrul Ummi

Ilmu Merupakan Kunci Sukses Menjalani Kehidupan Dunia Dan Akhirat

Riska Fajrul Ummi

Uang Bukan segalanya dalam kehidupan ini. Justru waktulah yang sangat berarti dan harus di manfaatkan sebaik mungkin.

Jumat, 27 Desember 2013

Fakta Tawaf Dan Kaidah Tangan Kanan !

A.    Makna dari Tawaf
Ka'bah sebagai tempat thawaf dan rumah Allah membuat sejuta ummat Islam merindukan berkunjung dan menjadi tamu - tamu Allah Sang Maha Pencipta. Ka’bah merupakan kiblat bagi seluruh ummat muslim dalam mengerjakan ibadah Shalat. Allah SWT berfirman yang Artinya:

Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia
(QS. Al-Ma’idah: 97)

Istilah Ka'bah adalah bahasa al quran dari kata "ka'bu" yg berarti "mata kaki" atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. QS al-Ma'idah 5:6 dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dengan "Ka'bain" yang berarti “dua mata kaki” dan ayat QS al-Ma'idah 5:95-96 mengandung istilah “ka'bah” yang artinya nyata "mata bumi" atau "sumbu bumi" atau kutub putaran utara bumi.
Tawaf adalah berjalan berputar mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dimulai dari sudut batu hitam, Hajar Aswad dan berakhir di sudut yang sama. Membentuk pola lingkaran 360 derajat, yang bergerak melawan arah jarum jam, berporos pada satu titik yaitu Ka’bah. Selain itu, beberapa ilmuwanpun meyakini bahwa pergerakan tawaf sama halnya dengan pergerakan seluruh alam semesta.

B.  Pengaruh Dari Gerakan Tawaf yang Arahnya Berlawanan Dengan Pergerakan Jarum Jam
Telah kita ketahui bahwa gerakan tawaf pada saat mengelilingi Ka’abah berlawanan dengan arah jarum jam. Lalu bagaimanakah penjelasan tentang  hal ini? Dan apakah pengaruh dari pergerakan Tawaf tersebut?
Berdasarkan beberapa pengkajian, keadaan ini dapat dijelaskan berdasarkan Kaidah Tangan Kanan,  bahwa putaran energi jika bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Konsep ini dapat diperhatikan berdasarkan gambar berikut.
Ketika mempelajari Kaidah Tangan kanan, diketahui bahwa putaran energy jika bergerak berlawanan dengan arah jarum jam yang ditunjukkan oleh posisi 4 jari kanan, maka arah energy akan naik ke atas yang ditunjukkan oleh arah jari jempol.
Jika perputaran tawaf yang mengelilingi Ka’abah dikaitkan dengan kaidah tangan kanan maka dapat dikatakan bahwa energy dari akibat perputaran tawaf itu akan diteruskan ke arah atas. Dan Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi.  Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung).
Selain itu, Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.
Dan dalam suatu ketika, astronot Rusia Andrey Borisenko, Alexander Samokutyaev, Anton Shkaplerov dalam pengalaman mereka di luar angkasa, mereka mendapati suatu hal yang sangat mengejutkan. Saat mereka sedang mencoba mengambil gambar dimalam hari, mereka mendapati bahwa hanya kota Makkah dan kota Madinahlah yang bersinar. Sedangkan kota-kota yang lain tampak sangat gelap. Berikut foto yang berhasil mereka ambil saat berada di luar angkasa.

                                    Photo : NASA.gov                                        
Foto kota Makkah dari luar angkasa

“Ketika berada di luar angkassa, kami mengambil foto-foto bumi sepanjang hari untuk dokumentasi. Namun ketika malam hari, sangat sulit untuk mengambil gambar,” kisah astromot Analoty Ivanishin.
Diperlukan  teknik khusus untuk memainkan kamera agar bisa memperoleh gambar yang baik. Akhirnya saya berhasil mengambil banyak gambar dari berbagai kota di malam hari”
“Yang membuat saya terkejut adalah ketika menemukan foto kota Makkah dan Madinah, kedua kota “outshone” itu benar benar paling bersinar dari kota-kota lain di seluruh dunia.” Lanjutnya
Foto tersebut menjadi salah satu bukti bahwa thawaf yang dilakukan oleh jamaah Haji ataupun Umrah secara berlawanan dengan arah harum jam akan menghasilkan sebuah energi yang akan di teruskan ke atas sehingga menjadikan kota Makkah itu lebih bersinar daripada kota kota lain yang ada di bumi.

C.    Konsep Tawaf Dalam Kehidupan Alam Semesta
Selain dari fakta di atas, prinsip dari ritual thawaf ini sendiri menyerupai prinsip pergerakan seluruh benda di alam semesta ini. Tak hanya sekadar rukun yang harus dipenuhi dalam ibadah haji, ritual tawaf yang dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah memiliki makna yang dalam, begitulah seluruh alam semesta bergerak.
"Ritual tawaf adalah simbol ketaatan alam semesta kepada Sang Pencipta, yaitu senantiasa melakukan gerak berputar," jelas Profesor Riset Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.
Tawaf, menurut dia, sama halnya dengan gerak Bumi berputar pada porosnya yang mengitari Matahari, Bulan mengitari Bumi, seperti bagaimana Bumi dan planet lain mengitari Sang Surya dalam kesatuan galaksi. Seperti planet lain di luar tata surya mengitari bintangnya. Dengan segala keteraturannya.
Doktor lulusan Department of Astronomy, Kyoto University, Jepang itu menambahkan, jumlah tawaf sebanyak tujuh kali juga menjadi simbol tak terhingga dari simulasi gerak alam semesta.
"Mengapa tujuh? Simbol tujuh itu juga berarti alam semesta ini bergerak secara terus-menerus, tanpa henti," kata dia
 Sehingga setiap benda di alam ini juga selalu bergerak berputar untuk menjaga keseimbangan. Di alam mikro, pada bagian terkecil dari setiap benda yang disebut atom, disamping melakukan putaran rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam seperti perputaran (rotasi) bumi, elektron-elektron juga akan selalu berputar mengelilingi inti (pusat) atom.
Di alam makro, bumi bersama planet-planet yang lain akan senantiasa berputar mengelilingi matahari(berevolusi). Sementara itu matahari bersama bumi, planet-planet lainnya, dan puluhan bulan juga berputar mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti. Dan di dalam galaksi Bimasakti itu sendiri mempunyai sekitar milyaran matahari. Perjalanan matahari ini juga telah telah dijelaskan dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya :

“Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya untuk masa yang telah ditentukan baginya. Itulah ketetapan dari Yang Maha Kuasa lagi Maha mengetahui. Dan bagi bulan telah Kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga dia kembali sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin matahari menyusul bulan dan tidak mungkin malam mendahului siang karena semua beredar pada garis orbitnya”(QS. Yasiin : 38-40)

Selain itu, di alam jagad raya ini, tidak hanya ada satu galaksi saja yaitu galaksi Bimasakti. Akan tetapi terdapat begitu bnyak galaksi galaksi yang lainnya lagi. Dan kesemuanya itu membentuk kluster galaksi. Selanjutnya sistem kluster galaksi yang terdiri atas milyaran benda-benda angkasa seperti matahari, planet, bulan, meteor, asteroid, dan lain-lain juga berputar (tawaf) mengelilingi pusat galaksi, yang oleh NASA disebut ”Monster Black Hole” karena ukurannya yang jauh lebih besar dibandingkan black hole dalam galaksi bimasakti. Ternyata kluster galaksi yang berisi trilyunan benda-benda angkasa itu tidak hanya satu, tapi masih ada milyaran lagi di sana, dan semuanya berputar (tawaf) mengelilingi pusat yang entah berada di mana karena hingga saat ini belum ada teleskop tercanggih yang berhasil memotretnya. NASA sendiri mengakui bahwa pengetahuan manusia mengenai alam semesta hingga sekarang ini kira-kira baru sebesar 3 % saja dibandingkan dengan apapun yang telah Allah jadikan di muka bumi ini.
Semua benda langit yang senantiasa berputar (tawaf) itu selalu dalam keadaan keseimbangan, sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al Qur’an yang artinya:

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang tidak seimbang. Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al Mulk : 3)

Tidak dapat terbayangkan betapa luasnya jagat raya ini. Di langit Allah ini ada bermilyar-milyar matahari, planet dan bulan, sehingga benda-benda angkasa jumlahnya trilyunan. Dan planet bumi yang kita tempati ini sangatlah kecil di antara benda-benda langit yang berjumlah trilyunan itu.
Semua ini menunjukkan bahwa seluruh alam semesta senantiasa bergerak. Dan dapat kita  bayangkan ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bulan juga bertawaf mengelilingi bumi yang mengakibatkan terjadinya pergantian waktu bulan. Ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bumi juga bertawaf mengelilingi matahari yang mengakibatkan terjadinya pergantian tahun. Bumi bertawaf dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu berputar pada porosnya dengan kecepatan 1600 Km/jam, dan juga berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan 107.000 Km/jam.


Referensi
Al-Quranul Karim
Heart of love. 2011.Hubungan Ka’bah Dengan Kiamat.http://queenzia.wordpress.com/2011/05/20/hubungan-kabah-dengan-kimat/
Diwantoro ,Agung Yuly.Inilah Rahasia Ka’bah Mekkah Yang Disembunyikan Oleh Sebagian Media Internasional (FAKTA ILMIAH). http://10507276.blog.unikom.ac.id/inilah-rahasia.5cf

Muharram, farhan.Hubungan Ka’bah Dengan kiamat.http://faktamuharam.blogspot.com/2013/01/hubungan-kabah-dengan-kiamat.html

Kamis, 19 September 2013

Kisah di Saat Penjaga Arasy Lupa Dengan Bacaan Tasbih dan Tahmidnya

Suatu hari Rasulullah Muhammad SAW sedang tawaf di Kakbah, baginda mendengar seseorang di hadapannya bertawaf sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah SAW meniru zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!”

Orang itu berhenti di satu sudut Kakbah dan menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah yang berada di belakangnya menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!”

Orang itu berasa dirinya di perolok-olokkan, lalu menoleh ke belakang dan dilihatnya seorang lelaki yang sangat tampan dan gagah yang belum pernah di lihatnya. Lantas orang itu berkata, “Wahai orang tampan, apakah engkau sengaja mengejek-ngejekku, karena aku ini orang badui? Kalaulah bukan karena ketampanan dan kegagahanmu akan kulaporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”

Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah SAW tersenyum lalu berkata: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?”
“Belum,” jawab orang itu.
“Jadi bagaimana kamu beriman kepadanya?” tanya Rasulullah SAW.
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya walaupun saya belum pernah bertemu dengannya,” jawab orang Arab badui itu.
Rasulullah SAW pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab, ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat.”

Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya lalu berkata, “Tuan ini Nabi Muhammad?” 
“Ya,” jawab Nabi SAW.

Dengan segera orang itu tunduk dan mencium kedua kaki Rasulullah SAW. Melihat hal itu Rasulullah SAW menarik tubuh orang Arab badui itu seraya berkata, “Wahai orang Arab, janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh seorang hamba sahaya kepada tuannya. Ketahuilah, Allah mengutus aku bukan untuk menjadi seorang yang takabur, yang minta dihormati atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya.”

Ketika itulah turun Malaikat Jibril untuk membawa berita dari langit, lalu berkata, “Ya Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: “Katakan kepada orang Arab itu, agar tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di Hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar.”

Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Orang Arab itu pula berkata, “Demi keagungan serta kemuliaan Allah, jika Allah akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan denganNya.”

Orang Arab badui berkata lagi, “Jika Allah akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran magfirahNya. Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa luasnya pengampunanNya. Jika Dia memperhitungkan kebakhilan hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa dermawanNya.”

Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu sehingga air mata meleleh membasahi janggutnya.

Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata, “Ya Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: “Berhentilah engkau daripada menangis, sesungguhnya karena tangisanmu, penjaga Arasy lupa bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang. Sekarang katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan menghitung kemaksiatannya. Allah sudah mengampunkan semua kesalahannya dan akan menjadi temanmu di syurga nanti.”

Betapa sukanya orang Arab badui itu, apabila mendengar berita itu dan menangis karena tidak berdaya menahan rasa terharu.

___________________
Subhanallah, Sungguh Rasulullah benar merupakan Suri Tauladan bagi seluruh alam. Cintailah Rasulullah serta jadikanlah beliau pedoman dalam meniti kehidupan di dunia
Maha Benar Allah SWT Atas segala Firman-Nya!

Sumber : http://kisahislami.com/saat-penjaga-arasy-lupa-dengan-bacaan-tasbih-dan-tahmidnya/


Sabtu, 07 September 2013

Keajaiban Hujan Yang Telah Di Jelaskan di Dalam Al-Quran !

Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi.  Fenomena hujan telah disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.

Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupakan kalam Allah. Dan berikut beberapa informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Al-Qur’an.

KADAR HUJAN
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:

“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” 
(QS. Az-Zukhruf:11)

“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu.

Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. 

Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra. Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja.

Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun,  kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa. Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).

Tak sebatas itu saja “pengukuran” tentang hujan. Contoh lain misalnya, pada lapisan atmosferis tempat terjadinya hujan, temperatur bisa saja turun hingga 400oC di bawah nol. Meskipun demikian, tetesan-tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es. (Hal ini tentunya merupakan ancaman mematikan bagi semua makhluk hidup di muka bumi.) Alasan tidak membekunya tetesan-tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada temperatur yang sangat rendah sekalipun.

PEMBENTUKAN HUJAN
Bagaimana hujan terbentuk tetap menjadi misteri bagi manusia dalam kurun waktu yang lama. Hanya setelah ditemukannya radar cuaca, barulah dapat dipahami tahapan-tahapan pembentukan hujan. Pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahap. Pertama, “bahan mentah” hujan naik ke udara. Kemudian terkumpul menjadi awan. Akhirnya, tetesan-tetesan hujan pun muncul.

Tahapan-tahapan ini secara terperinci telah tertulis dalam Al-Qur’an berabad-abad tahun lalu sebelum informasi mengenai pembentukan hujan. Allah SWT Berfirman :

“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat  hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum:48)

Sekarang, mari kita lihat pada tiga tahapan yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

Tahap Pertama: “ Allah, dialah yang mengirimkan angin…..”
Gelembung-gelembung udara yang tidak terhitung jumlahnya dibentuk oleh buih-buih di lautan yang secara terus-menerus pecah dan mengakibatkan partikel-partikel air tersembur ke udara menuju ke langit. Partikel-partikel ini  yang kaya akan garam, kemudian terbawa angin dan bergeser ke atas menuju atmosfer. Partikel-partikel ini (disebut aerosol) membentuk awan dengan mengumpulkan uap air (yang naik dari lautan sebagai tetesan-tetesan oleh sebuah proses yang dikenal dengan “JebakanAir”) di sekelilingnya.

Tahap  Kedua : “…..lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadi bergumpal-gumpal…..”
Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekitar kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena tetesan-tetesan air di sini sangat kecil (dengan diameter antara 0,01-0,02 mm), awan mengapung di udara dan menyebar di angkasa. Sehingga langit tertutup oleh awan.

Tahap Ketiga : “….lalu kamu lihat  hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun.”
Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal-kristal garam dan partikel-partikel debu mengental dan membentuk tetesan-tetesan hujan. Sehingga, tetesan-tetesan tersebut, yang menjadi lebih berat dari udara, meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Setiap tahap dalam pembentukan hujan disampaikan dalam Al-Qur’an. Terlebih lagi, tahapan-tahapan tersebut dijelaskan dalam runtutan yang benar. Seperti halnya fenomena alam lain di dunia, lagi-lagi Al-Qur’an lah yang memberikan informasi yang paling tepat tentang fenomena ini, selain itu, Al-Qur’an telah memberitahukan fakta-fakta ini kepada manusia berabad-abad sebelum sains sanggup mengungkapnya. Jadi masihkah kita berhak meragukan kebenaran Al-Quran?
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya


Referensi : Harun Yahya


Minggu, 01 September 2013

Isi Otak Pria Vs Wanita !

Manusia diciptakan dengan sebaik baiknya ciptaan, di anugerahi akal dan nafsu.
Tergantung pada setiap insan dalam hal pengendaliannya.

Mungkin wanita ataupun pria sering menerka-nerka, apa yang ada di dalam otak pria atau wanita. Sebagian orang berpikir bahwa ukuran otak mempengaruhi cara berpikir dan kecerdasan, serta pria lebih pintar dalam hal matematika dibanding wanita. Benarkah?

Nah berikut ini adalah beberapa kebenaran dari mitos mengenai otak pria dan wanita yang diungkapkan oleh ahli syaraf Philip Tsang Debunks, seperti dilansir dari Asiaone, Minggu (1/9/2013).

Mitos 1
Ukuran otak yang proposional berkaitan dengan kecerdasan.

Fakta
Otak wanita lebih kecil 8 persen dibanding dengan pria, sehingga sering dianggap kurang cerdas. Namun itu tidak benar. Jika ukuran otak adalah masalahnya, mamalia berukuran besar seperti paus dan gajah, yang memiliki otak lebih besar dari manusia, seharusnya bisa mengecoh kita dalam hal kecerdasan.

Mitos 2
Bentuk otak pria dan wanita dibentuk oleh hormon masing-masing pria dan wanita.

Fakta
Sementara pria umumnya memiliki lebih banyak testosteron dan wanita memiliki lebih banyak estrogen. Kebenarannya adalah bahwa kedua jenis kelamin memiliki kedua hormon yang memiliki fungsi lain.

Sebagai contoh, otak perempuan membutuhkan testosteron untuk mengembangkan dan mempertahankan libido, sedangkan otak laki-laki membutuhkan estrogen untuk perkembangan otak normal.

Mitos 3
Pria secara alami lebih baik dalam matematika dan wanita secara alami lebih baik dalam hal verbal.

Fakta
Hal ini juga tidak benar karena perbedaan yang terlihat dalam tes kognitif tidak benar-benar refleksi dari perbedaan bawaan. Sebaliknya, faktor-faktor lain ikut bermain, seperti pengaruh lingkungan sosial.


Jumat, 02 Agustus 2013

AYAHKU ADALAH PAHLAWANKU

Ayah, sosok yang tegas wibawa dan tak jarang orang menilainya sebagai orang keras. sangat berbeda dengan ibu yang penuh kelembutan.
Namun sadarkah kita bahwa ketegasannya adalah cara menyayangi kita?
mungkin kita terlanjur megecap bahwa kelembutanlah bentuk kasih sayang yang sesungguhnya. Namun itu keliru, Ayah adalah ayah, beliau harus menjadikan dirinya sebagai pemimpin keluarga dan contoh bagi anak anaknya.

Caranya melimpahkan kasih sayangpun sangat berbeda dengan seorang ibu. Ia ingin mendidik anak anaknya menjadi anak yang disiplin, patuh dan dekat dengan Allah dan Rasul-Nya. 
Saat kita meminta sesuatu lantas ayah bersikeras tak mau membelikan bukan berarti ayah membenci mu tapi ia tak mau anaknya tumbuh dengan sikap MANJA
Di saat kau terjaatuh lantas yang berlari memeluk dan mengobatimu malah ibu bukan ayah itu semata mata karena ia tak mau kau menjadi anak cengeng
Bayangkan, sang ayah yang mencari nafkah pagi siang malam, untuk siapa lagi kalau bukan untuk dirimu dan keluargamu?

Ayah yang tak izinkan kau keluar malam tanpa dampingannya bukan ingin jadikan kau anak rumahan ! Tapi ia tak ingin melihatmu terjerumus ke jalan yang salah.
Bahkan ayah tak segan meneteskan air mata dalam setiap do'anya untukmu berharap kau dapat jadi anak yang cerdas nan bertanggung jawab

Apa pantas kalau engkau selalu menghakiminya mengatakan bahwa dia tak pernah menyayangimu? Mengatakan bahwa kasih sayangnya hanya sepanjang galah? 
Apa Karena ketegasannya mendidikmu engkau malah membencinya?
Walaupun jawabanmu iya, namun yakinilah ayah tak pernah membencimu!

Dan di saat pernikahanmu, mungkin ibu mu akan memulukmu dengan erat dan meneteskan air mata pertanda kau akan hidup dengan keluarga barumu lantas Ayah TIDAK.
Apa setega itu kah Beliau?
Jawabannya adalah TIDAK. Ayah hanya tak ingin saat hari bahagiamu justru engkau tak bersedih karena tetesan air matanya. Jelas beliau akan merasa kehilangan seorang anaknya yang kini telah beranjak besar dan telah berkeluarga. hatinya pasti ikut menangis layaknya Ibu, tapi sekali lagi ia tak mau hari bahagiamu malah di warnai tangisnya.

Fikirkan teman fikirkan kembali, seberapa sering ia khawatir jika engkau pulang larut? Seberapa sering ia memarahimu karena kau memiliki pacar? ia tak mau engkau TERJERUMUS, bahkan bisa dikatakan beliau cemburu jika engkau malah lebih memilih pacarmu yang JELAS JELAS BELUM TENTU JODOHMU!
Dia ingin setiap anaknya menjadi anak yang Iffah (terjaga), Karena ketahuilah bahwa Sosok Seorang Ayah pasti akan dimintai pertanggung jawaban atas dirimu sebagai anaknya di hadapan Allah SWT kelak.
Jadi jagalah diri kita dan jangan sampai kitalah yang justru menarik kedua orang tua kita ke neraka, NAUZUBILLAH.

Patuhilah setiap pesan pesan Ayah Ibu mu dan SAYANGILAH Mereka. Karena mereka adalah sebuah anugerah dari Allah SWT untuk mu. Dan Jangan Pernah MALU untuk mengakui Bahwa AYAHKU ADALAH PAHLAWANKU
Barakallahufikum wa fi walidaiyn
Allahumma' firli waliwaliddaya warhamhuma kama Rabbayani Shaqhira
Amin Ya Rabbal 'Alamin

Created by : Riska Fajrul Ummi

Rabu, 17 Juli 2013

Tulang Rusuk (Puisi)

Goresan Pena : Riska Fajrul Ummi


Cahaya mentari pagi menyelimuti keheningan ini
Kicauan burung seakan menggelitik di telinga
Bersama embun pagi yang membasahi rerumputan
Desahan anginpun seakan sirih menyapa

Tertegup dari dudukku
Aku teringat sebuah nama
Nama seorang insan seberang negeri
yang pernah tertegur di arungan samudra

Entah kenapa hatiku terus memikirkannya
Bahkan denyut nadi ini seakan bekejar kejaran di saat mengingatnya
Dan kerinduan ini pun segera ku tenggelamkan
dalam kesunyian mencoba alihkan fikir

Ya ukhty, kesantunanmu seakan penyejuk hati
kau teramat indah untuk di sakiti
Aku memang menyimpan getaran hati
Tapi kan kukubur untuk menjaga keahsahan silaturrahmi ini

Engkau tak di cipakan untuk di alasi
Engkau tak pula diciptakan untuk dijunjung
Tapi engkau tercipta sebagai pelengkap
yang dekat di hati untuk di sayangi

Aku percaya, jika engkau adalah tulang rusukku
Allah SWT pasti akan mempertemukan kita lagi
Namun jika tidak
Izinkan aku untuk dapat menjadi saudaramu

Semoga saja engkau selalu dalam lindungan-Nya
di jauhi dari marabahaya
Semoga engkau diberikan seorang pendamping yang baik pula
Barakallahufiki

Sabtu, 13 Juli 2013

Marhaban Ya Ramadhan


Marhaban Ya Syahri Ramadhan Ikhwa Fillah
Selamat menyambut bulan yang penuh keberkahan dan Kemuliaan ini
mungkin postingan ini agak telat, ya Ramadhan nya aja udah berlalu beberapa hari
Tapi gak apa lah *hehehhe

Nah, para sahabat pasti suddah tahu bahwa Ramadhan adalah bulan yang paling di tunggu tunggu oleh seluruh Ummat Muslim tentunya :D
Bulan yang penuh kemuliaan dan setiap amal kebajikan pasti akan di lipat gandakan pahalanya
Wah Subhanallah sekali ya ^^

Allah SWT Maha Bijaksana lagi Maha Mulia
Beliau masih memberikan kesempatan bagi kita untuk menjumpai bulan Ramadhan kali ini dan berburu segala keberkahan yang ada
Dan untuk bahan renungan saja sejenak
Mari kita ingat kembali berapa banyak insan yang telah lalui Ramadhan tahun lalu bersama dengan kita namun tahun ini mereka tlah tiada? 
Apakah mungkin tahun depan malah kita yang akan menyusul mereka? 
Akankah ini menjadi Ramadhan terakhir bagi kita? 
Jangankan tahun depan, esok haripun tak ada yang dapat menjamin apakah kita masih sanggup bernafas atau tidak. 
Sungguh hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui
Pergunakanlah kesempatan yang masih Allah SWT berikan dengan sebaik mungkin, jangan sampai penyesalan yang akan hiasi sanubari hati kita nantinya

setiap waktu yang Allah SWT berikan jangan sampai kita sia siakan, jangan menunggu waktu sempit saat masih ada waktu lapang
Ibnu Qayyim pernah berkata dalam Alfuwaid :

"Menyianyiakan waktu jauh lebih parah daripada kematiaan. Karena menyianyiakan waktu dapat memisahkan seorang hamba dari (Mengingat) Allah SWT dan Kehidupan Akhirat. Sedangkan kematian hanya memisahkan seorang insan dengan Kehidupan Dunia dan para penghuninya" (Ibn Qayyim)

Nah, setelah mengetahui berapa pentingnya waktu bagi kita, maka jangan pernah sia-siakan kesempatan yang masih Allah SWT anugerahkan kepada kita :)
Lakukanlah yang terbaik dan Fastabiqul Khairat, raihlah berkah Ramadhan serta siapkan diri menuju hari kemenangan nantinya dengan mengoyong ribuan berkah 
Sekali lagi Marhaban Ya Ramadhan :D
Taqabbalahhu minna waminkum ^^

Putri-Putri Baginda Rasulullah SAW


1. ZAINAB
Zainab adalah putri pertama Rasulullah SAW., dari khadijah binti khuwalid. Ketika usianya sudah cukup untuk menikah, Rasulullah SAW., menikahkannya dengan Abul ‘As Ibn Rabi’ putra bibinya dari pihak ibu yaitu Hallah binti khuwalid. Abul ‘As adalah pemuda terhormat di kaumnya. Dari pernikahan itu lahirlah Ali dan Umamah. Ali meninggal ketika bayi.

Ketika Muhammad SAW., diangkat sebagai Rasul yang membawa agama islam, zainab segera mengikutinya. Ketika itu Abul ‘As sedang berdagan ke Syam. Ketika kembali, Zainab segera mengabarkan tentang kenabian ayahnya. “Kanda, ayahku menerima wahyu Allah SWT. Sekarang aku dan keluargaku  mengikuti agama ayahku, Muhammad SAW,” kata Zainab. Abul ‘As terdiam. “Zainab aku tidak bisa mengikuti agama ayahmu. Apa kata kaumku kalau mereka tahu aku mengikuti agama istriku,” kata Abul ‘As.
Zainab sedih. Tak henti hentinya ia berdo’a kepada Allah agar dibukakan mata hati suaminya. Ketika terjadi peristiwa hijrah, Zainab tidak ikut. Ia berharap suaminya berubah pikiran. Zainab ingin sekali hijrah bersama suaminya.

Terjadilah perang Badar. Suaminya berada di pihak kafir Quraisy. Sedangkan ayahnya memimpin pasukan kaum muslim. Zainab harap-harap cemas menunggu berita suaminya. Ketika perang selesai, Zainab mendapat kabar, bahwa suaminya ditahan oleh kaum muslim. Zainab lalu mengiring kalung Onix Safir  hadiah pernikahan dari ibunya Khadijah sebagai tebusan.

Rasulullah SAW mendengar berita itu. Rasulullah SAW melihat seuntai kalung milik putrinya yang merupakan hadiah pernikahan dari ibunya Khadijah. Rasulullah SAW, menangis memandangi kalung itu. Ia teringat akan Khadijah istrinya yang mulia. Yang teramat dikasihi.

“Kalau saja kalian bisa membebaskan Abul ‘As tanpa tebusan kalung ini lakukanlah” Kata Rasulullah SAW

Para sahabat tahu betapa sedih hati Rasulullah SAW. Para sahabat juga tahu betapa dalam cinta Zainab kepada Abul ‘As. Para sahabat membebaskan Abul ‘As dan mengembalikan kalung itu kepada Zainab.

“Abul ‘As. Engkau kami bebaskan. Zainab istrimu yang telah menebusnya. Akan tetapi ada satu permintaan, izinkan Zainab tinggal bersama kami,” kata rasulullah SAW

“Baiklah” kata Abul ‘As.

Abul ‘As kembali ke Mekkah. Ia mengabarkan permintaan Rasulullah SAW., kepada Zainab.

“Dengan berat hati kita harus berpisah Abul ‘As. Kita berpisah kaarena Allah SWT belum membukakan pintu hatimu untuk Islam” Kata Zainab Kepada Suaminya.

Maka berangkatlah Zainab ke Madinah bersama dengan putrinya. Jalan yang panjang dan penuh bahaya dilalui dengan tabah. Atas pertolongan Allah SWT, zainab tiba di Madinah dengan selamat. Abul ‘As sedih berpisah dengan istri dan anaknya. Dengan berat hati Abul ‘As pergi ke Syria bersama kafilah Quraisy.
Jauh di Madinah, seorang wanita cantik, putri orang terbaik di Dunia tak henti hentinya berdo’a. Zainab selalu mendo’akan suaminya agar Allah membukakan hatinya memeluk agama Islam. Dan dalam pengembaraannya, Abul ‘As teringat akan istrinya. Ia menuliskan dalam sebuah Syair.

Aku teringat Zainab ketika dia bersandar di rambu jalan
Aku berkata kepada orang yang tinggal di kota Haram, ‘Air untuk putri al-Amin’. Semoga Allah memberkatinya. Tinggi budinya, dan semua suami memujinya

Abul ‘As dan kafilahnya kembali dari Syria. Kaum muslim menahannya karena mereka memasuki kaum muslim tanpa izin. Termasuk di dalamnya adalah abul ‘As. Sebelum subuh tiba Abul ‘As menemui Zainab. Ia meminta perlindungannya. Zainab pun segera ke masjid.

“Aku member jaminan kepada Abul ‘As ibn Rabi,” kata Zainab usai shalat subuh.
“Wahai Kaumku apakah kalian mendengar? Bebaskan Abul ‘As dan kafilahnya. Zainab binti Rasulullah SAW yang menjadi jaminannya” kata Rasulullah SAW.

Abul ‘As dan kafilahnya diizinkan memasuki kota madinah
Pada saat itu, turunlah Firman Allah SWT dalam surat al-Ahzab yang artinya :

“Jadi apabila seseorang perempuan masuk Islam sebelum suaminya, maka suaminya itu tidak berhak lagi atas dirinya kecuali jika mereka menikah kembali. Masuknya perempuan ke dalam Islam sama artinya dengan bercerai”

Zainab lalu menemui ayahnya.
“Ayah, aku ingin kembali kepada kepada Abul ‘As,” kata Zainab
“Dia tidak halal lagi untukmu. Kamu boleh kembali bila ia telah memeluk Islam” kata Rasulullah SAW.

Kesetiaan Zainab diuji lagi. Abul ‘As harus kembali ke Mekkah untuk menyelesaikan segala urusannya. Setelah hampir dua tahun, Abul ‘As hijrah ke Madinah. Pada tahun ke-7 Hijriah di bulan Muharram, Abul ‘As hijrah ke Madinah dan menyatakan masuk Islam. Betapa bahagia hati Zainab, Allah SWT mengabulkan doanya yang tulus untuk suaminya.

Rasulullah SAW., lalu menikahkan kembali Zainab dengan Abul ‘As dengan mahar baru. Keduanya berkumpul kembali setelah bertahun tahun berpisah. Allah SWT memberikan buah kesabaran Zainab dengan dikembalikan suaminya dalam keadaan muslim.


Allah SWT Maha Tahu. Allah SWT Maha Berkehendak. Ternyata masa bahagia Zainab tidak berlangsung lama. Pada tahun ke-8 Hijriah Zainab sakit. Pada saat itu pula ajal Zainab tiba. Ia meninggal pada tahun itu juga. Ummu Aiman, Ummu Salamah, dan Saudah binti Zum’ah memandikan jenazah Zainab putri Rasulullah SAW. Zainab kembali kepada Allah SWT dengan memberikan tauladan yang amat berharga. Kesabaran, kesetiaan seorang istri yang tiada bandingnya.

2. RUQAYYAH
Ruqayyah adalah puri kedua Rasulullah SAW dari Khadijah. Ruqayyah tumbuh dengan kasih sayang yang berlimpah. Ketika usia sudah menginjak remaja. Keluarga Banu Hasyim hendak menyambung tali silaturrahmi dengan keluarga Muhammad SAW. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi pernikahan Zainab dengan Abul ‘As putra dari Banu Khuwailid.

Keluarga Abdul Uzza atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Lahab, adalah keluarga kaya dan terhormat. Untuk menjaga martabatnya,  ereka bermaksud menikahkan putranya Uthbah Ibn Abu Lahab dengan Ruqayyah. Muhammad SAW yang bijak menerima lamaran itu.

Maka pernikahan Ruqayyah dengan Uthbah dengan dasar kesamaan derajat bukan cinta kasih sebagaimana Zainab dengan Abul ‘As. Setelah menikah, Ruqayyah tinggal bersama mertuanya Ummu Jamil. Putri Muhammad SAW yang pendiam itu harus berhadapan dengan mertua yang kasar dan tamak. Setiap hari, Ummu jamil selalu mencari kesalahan menantunya. Ruqayyah tidak pernah menceritakan perlakuan ibu mertuanya kepada ayah-ibunya. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan rasa cinta dan kasih sayangnya.

Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Kala itu Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT. Abu Jamil dan Abu Lahab adalah orang yang paling memusuhi. Mereka lalu membujuk anaknya untuk menceraikan Ruqayyah.

“Ceraikan anak Muhammad. Kembalikan ke rumah orang tuanya, biar Muhammad tahu rasa. Masa ia menghina Tuhan nenek moyang kita” kata Ummu Jamil

Uthbah mengikuti saran ibunya. Ruqayyah dikembalikan kepada keluarganya. Betapa lega hati Ruqayyah berkumpul kembali bersama orang orang yang ia kasihi. Akan tetapi keadaan saat itu telah berubah.keluarga Nabi Muhammad SAW tidak lagi hidup tenang. Kaum kafir Quraisy terus mengancam. Pada saat itu turunlah firman Allah SWT yang artinya :

“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.” (Q.S Al-Lahab : 1)

Ummu Jamil marah mendengar berita tentang turunnya ayat itu. Dia ingin membunuh Rasulullah SAW. Atas perlindungan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW selamat dari kejaran Ummu Jamil. Dakwah islam terus mendapatkan cobaan. Untuk meringankan hati Rasulullah SAW., Usman ibn Affan, bangsawan Quraisy yang kaya meminang Ruqayyah. Hal ini menambah rasa sakit hati kaum Quraisy.

“Ya Rasulullah, aku ingin mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat dengan menjadi menantumu” kata Usman.

Rasulullah SAW menerima lamaran Usman. Ruqayyah lalu dinikahkan dengan usman. Dakwah kaum muslimin semakin mendapat tekanan. Nabi Muhammad SAW merelakan ummatnya untuk hijrah ke Habbasyah. Di sana ada seseorang raja Najasy, yang baik hati. Mereka bersedia menerima kaum muslim. Maka hijrahlah Usman dan Ruqayyah ke Habbasyah.

Dengan sedih, Ruqayyah meninggalkan keluarganya. Akan tetapi, dakwah islam mengharuskan mereka berpisah. Ruqayyah menerima dengan sabar dan ikhlas. Di Habbasyah, Ruqayyah melahirkan putra pertamanya, akan tetapi putranya meninggal. Tak lama kemudian Allah SWT memberikan anak laki laki yang di beri nama Abdullah ibn Usman. Ketika Umar Ibn Khattab dan Hamzah Ibn Abdul Muthalib memeluk Islam, kaum muslimin yang di Habbasyah kembali ke Mekkah. Ruqayyah dan usman bersama bayi mereka ikut pula dalam rombongan itu. Kerinduan kepada kampong halaman dan orang-orang yang dicintai memberikan semangat yang besar.

Setibanya di Mekkah, Ruqayyah menuju rumahnya. Di sana tinggal Ummi Kalsum dan adiknya Fatimah. Mereka bertiga berpelukan menumpahkan kerinduan yang amat dalam.

“Ummi Kalsum, Fathimah, dimana Ayah?” Tanya Ruqayyah.
“Ayah dalam keadaan baik baik,” kata Ummi Kalsum.
“Lalu dimana Ibu?” Tanya Ruqayyah.

Kedua adiknya terdiam. Ruqayyah menangkap ada peristiwa besar telah menimpa keluarganya. Ruqayyah segera ke kamar ibunya. Dia tidak menemukan siapa-siapa. Ruqayyah tahu bahwa ibunya telah tiada. Tangisnya kembali tumpah, dan tangisan itu baru berhenti ketika tangan lembut ayahnya mengusap bahunya.

“Semua yang hidup akan kembali,” Kata Nabi Muhammad SAW menenangkan hati putrinya.

Waktu terus berlalu. Kaum muslim hijrah ke Madinah. Ruqayyah dan suaminya turut serta. Di Madinah, Ruqayyah hidup bahagia bersama suami dan anaknya. Masa indah itu tidak berlangsung lama. Ketika berusia dua tahun Abdullah sakit dan meninggal. Ruqayyah sedih sekali, dan setelah itu ia tidak melahirkan anak lagi.
Ketika itu bulan Ramadhan, tuujuh belas bulan setelah hijrah kaum muslim mempersiapkan perang badar. Ruqayyah jatuh sakit.

“ya Utsman, jagalah putriku. Rawatlah ia” pesan Rasulullah SAW
“baik, ya Rasulullah,” kata Ustman.

Ketika terjadi perang badar Ruqayyah meninggal di pangkuan suaminya. Utsman sangat sedih. Ruqayyah istri yang tabah dan setia itu pergi untuk selama-lamanya.

Utsman mengutus Zaid Ibn Haritsah untuk mengabarkan berita itu kepada Rasulullah SAW di Badar. Ketika pasukan kaum muslim kembali ke Madinah, Ruqayyah telah dimakamkan. Dialah putri Rasulullah SAW yang pertama meninggal. Rasulullah SAW sangat sedih. Demikian juga dengan kaum muslim. Umar ibn Khattab pun ikut meneteskan air mata.

“Biarkan Umar menangis. Tapi hati-hatilah bisikan setan. Sesungguhnya semua yang hidup akan kembali kepada Allah SWT” kata Rasulullah SAW

Tampak pula Fathimah putri bungsu Rasulullah SAW yang menangis di ujung makam kakaknya. Rasulullah SAW menghapus air mata putrinya dengan ujung bajunya.


Demikianlah Ruqayyah yang hidup dalam waktu yang sangat singkat. Ketabahannya dalam mengemban amanah Allah SWT adalah tauladan yang tidak pernah usang.

3. UMMI KALSUM
Ummi kalsum adalah putri ketiga Rasulullah SAW dari Khadijah. Sebelum masa kenabiannya ia menikah dengan Utaybah Ibn Abu Lahab. Sebelum tinggal di rumah suaminya, Allah SWT mengutus Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT. Pada saat itu, Abu Lahab meminta putranya membatalkan pernikahannya. Utaybah mengikuti perintah ayahnya. Maka jadilah Ummi kalsum janda. Khadijah dengan sabar menghibur putrinya. Ya, pada masa itu pembatalan pernikahan adalah aib yang memalukan.

“Anakku, Allah SWT akan menggantikan yang lebih baik.” Kata Khadijah kepada putrinya.

Ketika itu turunlah Surat Al-Lahab ayat 1 yang artinya :
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa ”  (Q.S Al-Lahab : 1)

Ummi kalsum tidak sedih lagi. Dengan mantap ia bersama saudara dan ibunya memeluk Islam. Dan ketika itu Allah SWT membukakan hati orang-orang Yastrib untuk menerima kaum muslim. Tekanan kaum kafir Quraisy semakin menjadi-jadi. Mereka memboikot kaum muslim. Khadijah yang telah renta meninggal dan Ummi Kalsum semakin sedih.

Rasulullah SAW lalu menikah dengan Saudah binti Zum’ah, janda yang ditinggal suaminya ketika kembali dari Habbasyah. Bersama dengan saudah dan Fathimah, Ummi Kalsum hijrah ke Madinah. Ketika terjadi perang badar, Ruqayyah kakaknya meninggal karena sakit. Rasulullah SAW lalu menikahkan Utsman ibn Affan suami Ruqayyah dengan Ummi Kalsum. Peristiwa itu terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah.

Ummi Kalsum dan Utsman hidup bahagia. Akan tetapi Allah SWT juga tidak memberikan putra. Pada tahun ke-9 Hijriyah Ummi kalsum jatuh sakit. Ia meninggal pada tahun itu pula dan Rasulullah SAW tampak sedih.

“kalau saja aku punya sepuluh anak perempuan, aku akan menikahkan dengan Ustman” kata Rasulullah SAW.

Kaum muslim menyambut engan duka cita yang amat dalam atas meninggalnya Ummi Kalsum. Ummu Atiyyah, Safiyyah binti Abdul Muthalib san Asma binti Umays memandikan jenazah Ummi kalsum. Mereka menempatkanjenazahjnya pada sebuah keranda.

Rasulullah SAW tampak menitikkan air mata ketika memakamkan Ummi Kalsum. Dia adalah putri Rasulullah SAW ketiga yang meninggal. Dia meninggal tidak lama setelah Zainab putri pertama Rasulullah  SAW.

4. FATHIMAH AZ-ZAHRA
Pemimpin wanita pada masanya ini adalah putri ke 4 dari anak-anak Rasulullah SAW, dan ibunya adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwalid. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala menghendaki kelahiran Fathimah yang mendekati tahun ke 5 sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul, bertepatan dengan peristiwa besar yaitu ditunjuknya Rasulullah sebagai menengah ketika terjadi perselisihan antara suku Quraisy tentang siapa yang berhak meletakan kembali Hajar Aswad setelah Ka’abah diperbaharui. Dengan kecerdasan akalnya beliau mampu memecahkan persoalan yang hampir menjadikan peperangan diantara kabilah-kabilah yang ada di Makkah.

Kelahiran Fahimah disambut gembira oleh Rasulullahu SAW dengan memberikan nama Fathimah dan julakannya Az-Zahra, sedangkan kunyahnya adalah Ummu Abiha (Ibu dari bapaknya).

Ia putri yang mirip dengan ayahnya, ketika menginjak usia 5 tahun terjadi peristiwa besar terhadap ayahnya yaitu turunnya wahyu dan tugas berat yang diemban oleh ayahnya. Dan ia juga menyaksikan kaum kafir melancarkan gangguan kepada ayahnya.sampai cobaan yang berat dengan meninggal ibunya Khadijah. Ia sangat pun sedih dengan kematian ibunya.

Pada saat kaum muslimin hijrah ke madinah, Fathimah dan kakaknya Ummu Kulsum tetap tinggal di Makkah sampai Nabi mengutus orang untuk menjemputnya.Setelah Rasulullah SAW menikah dengan Aisyah binti Abu Bakar, para sahabat berusaha meminag Fathimah. Abu Bakar dan Umar maju lebih dahulu untuk meminang tapi nabi menolak dengan lemah lembut. Lalu Ali bin Abi Thalib datang kepada Rasulullah untuk melamar, lalu ketika nabi bertanya, 

“Apakah engkau mempunyai sesuatu ?”
"Tidak ada ya Rasulullah,” jawabnya. 
“Dimana pakaian perangmu yang hitam, yang saya berikan kepadamu,”  Tanya Rasullah SAW lagi. 
“ Masih ada padaku wahai Rasulullah,” jawab Ali. 
“Berikan itu kepadanya (Fatihmah) sebagai mahar,”.kata beliau.

Lalu Ali bergegas pulang dan membawa baju besinya, lalu Nabi menyuruh menjualnya dan baju besi itu dijual  kepada Utsman bin Affat seharga 470 dirham, kemudian diberikan kepada Rasulullah dan diserahkan kepada Bilal untuk membeli perlengkapan pengantin.

Kaum muslim merasa gembira atas perkawinan Fathimah dan Ali bin Abi Thalib, setelah setahun menikah lalu dikaruniai anak bernama Al- Hasan dan saat Hasan genap berusia 1 tahun lahirlah Husein pada bulan Sya’ban tahun ke 4 H.

Rasullah sangat menyayangi Fathimah, setelah Rasulullah bepergian ia lebih dulu menemui Fathimah kemudian baru menemui istri-istrinya. Aisyah berkata ,

” Aku tidak melihat seseorang yang perkataannya dan pembicaraannya yang menyerupai Rasulullah selain Fathimah, jika ia dating mengunjungi Rasulullah, Rasulullah berdiri lalu menciumnya dan menyambut dengan hangat, begitu juga sebaliknya yang diperbuat Fathimah bila Rasulullah datang mengunjunginya.”.

Rasulullah mengungkapkan rasa cintanya kepada putrinya takala diatas mimbar: 
”Sungguh Fathimah bagian dariku, Siapa yang membuatnya marah berarti membuat aku marah”. Dan dalam riwayat lain disebutkan, ”Fathimah bagian dariku, aku merasa terganggu bila ia diganggu dan aku merasa sakit jika ia disakiti.”.
                        
Setelah Rasulullah SAW menjalankan haji wada’ dan ketika ia melihat Fathimah, beliau menemuinya dengan ramah sambil berkata,” Selamat datang wahai putriku”
Lalu Beliau menyuruh duduk disamping kanannya dan membisikan sesuatu, sehingga Fathimah menangis dengan tangisan yang keras, tak kala Fathimah sedih lalu Beliau membisikan sesuatu kepadanya yang menyebabkan Fathimah tersenyum.

Takala Aisyah bertanya tentang apa yang dibisiknnya lalu Fathimah menjawab,” Saya tak ingin membuka rahasia”
Setelah Rasulullah wafat, Aisyah bertanya lagi kepada Fathimah tentang apa yang dibisikan Rasulullah kepadanya sehingga membuat Fathimah menangis dan tersenyum. Lalu Fathimah menjawab,

” Adapun yang Beliau kepada saya pertama kali adalah beliau memberitahu bahwa sesungguhnya Jibril telah membacakan al-Qura’an dengan hapalan kepada beliau setiap tahun sekali, sekarang dia membacakannya setahun 2 kali, lalu Beliau berkata “Sungguh saya melihat ajalku telah dekat, maka bertakwalah dan bersabarlah, sebaik baiknya Salaf (pendahulu) untukmu adalah Aku.”. Maka akupun menangis yang engkau lihat saat kesedihanku. Dan saat Beliau membisikan yang kedua kali, Beliau berkata,” Wahai Fathimah apakah engkau tidak suka menjadi penghulu wanita-wanita penghuni surga dan engkau adalah orang pertama  dari keluargaku yang akan menyusulku”. Kemudian saya tertawa.

Takala 6 bulan sejak wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, Fathimah jatuh sakit, namaun ia merasa gembira karena kabar gembira yang diterima dari ayahnya. Tak lama kemudian iapun beralih ke sisi Tuhannya pada malam selasa tanggal 13 Ramadhan tahun 11 H dalam usia 27 tahun.


Subhanallah, betapa hebat dan tegarnya sosok Putri-putri Rasulullah SAW. semoga kita semua dapat menjadikan mereka sebagai cerminan dalam hidup di dunia ini. Amin Ya Rabbal  'Alamin

Dikutip dari : Seri tokoh Muslimah."Putri-Putri Rasulullah ".oleh Sumarti M. Thahir.Terbitan tahun 2002. Penerbit PT Citra Putra Bangsa.Jakarta dan Di sini