Sabtu, 26 Januari 2013

Cinta Kasih Seorang Ayah

Mungkin Ayah merupakan sosok yang sangat keras dan tegas di dalam sebuah keluarga. Tetapi sebenarnya, di balik kekerasan dan ketegasannya itu, dia juga mempunyai rasa kasih sayang yang siap di berikan untuk anak-anaknya

Sang Ayah yang sering menghabiskan waktunya untuk bekerja keras membanting tulang, sehingga kadang-kadang dia pergi saat kita belum terjaga dan kembali saat kita sudah terlelap kembali. Semuanya itu dia lakukan hanya untuk kebahagian anak-anaknya. Dia tak mungkin tega melihat anak-anaknya kelaparan karena tidak bisa makan. Sebenarnya dia juga ingin berlama-lamaan dengan para anak-anaknya. Menghabiskan waktu untuk bercanda, bermain, dan berbincang-bincang bersama. Tapi semua pekerjaan ini harus dia lakukan untuk keluarga yang dia sayangi.

           Dan siapa bilang cinta kasih seorang ayah hanya sebatang galah?
Memang Cara seorang ayah memberikan cinta kasih kepada anak-anaknya sangat berbeda dengan cara seorang ibu. Saat kita ingin di belikan sesuatu, ayah tak dengan mudah mau membelikannya. Itu karena sebenarnya dia tak mau melihat anak-anaknya menjadi manja. Saat kita pulang telat, nakal, malas belajar, atau apaun yang buruk-buruk. Sosok seorang ayah tak akan segan untuk memberikan hukuman kepada kita. Itu karena dia tidak mau melihat anaknya terjerumus atau mengalami kegagalan di kemudian hari. Begitupun saat seorang anak gadisnya telah menikah, ayah tidak ingin meneteskan air matanya untuk kita karena takut anaknya nanti tak akan tega bila harus meninggalkannya. Padahal, pasti seorang ayah sangat ingin sekali untuk memeluk anaknya di hari bahagianya seraya meneteskan air mata kebahagiaan.

Sosok seorang Ayah juga dapat memikul dua peranan,kadang-kadang di dapat menjadi seseorang yang sangatlah keras dan kejam tapi kadang-kadang dia juga bisa menjadi sebagai sosok seorang ibu yang menjaga anaknya. Liatlah kutipan Video di bawah ini :

Dari video itu, terlihat jelas kasih sayang seorang ayah kepada anaknya. Sampai-sampai untuk menjaga anaknya, dia tetap menggendong anaknya saat mendirikan shalat.

Lantas masih pantaskah kita  mengecap bahwa kasih sayang seorang ayah hanya sepanjang galah?
Pesan ku untuk Ayah :

Ayah, Terimakasih atas segala kerja keras dan pengorbananmu selama ini. Kau usahakan segalanya untuk kebahagiaan kami semua. Engkau rela bersusah payah untuk menafkahi keluargamu. Dan yang sangat ku banggakan dari mu, engkau tidak pernah mengeluh dalam berjuang untuk keluargamu. Terimakasih Ayah, Terimakasih. Barakallah.

2 komentar:

aaa..padahal mau aq upload videonya

hahahaha, maafkan saya.
zulfan upload aja teros. kan beda tempat

Posting Komentar